Animasi 2D

A. Memahami Pentingnya Animasi
Animasi dapat diartikan sebagai gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai
benda yang diatur secara khusus sehingga bergerak sesuai dengan jalan yang telah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar binatang, gambar tumbuhan, bangunan, dan sebagainya.


Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil dari pemrosesan
gambar tangan menjadi gambar bergerak terkomputerisasi. Sebelumnya proses pembuatan konten animasi membutuhkan gambar tangan yang terdiri dari halaman. Namun, dengan kemajuan teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat di atas kertas,tetapi langsung di komputer. Jika ditelisik dari sejarah, animasi pada awalnya dapat dilihat dari lukisan pada dinding gua. Pada gua tersebut ditemukan gambar-gambar binatang yang dilukis denganbeberapa kaki yang ditumpuk, seperti memperlihatkan jika binatang-binatang itu sedang bergerak. Gambar tersebut memperlihatkan pergerakan binatang seperti bison, babi hutan, ataupun kuda. Berikutnya, bangsa Mesir kuno menggambar para pegulat yang sedang
bergumul sebagai dekorasi dindingnya. Di Asia, negara Jepang memiliki lukisan kuno
yang memperlihatkan alur cerita hidup. Caranya dengan menggelar gulungan lukisan. Memasuki abad 19, The Thaumatrope (1824), The Phenakistoscope (1832), Zoetrope (1834), dan Praxinoscope (1877) mulai diperkenalkan. Thaumatrope adalah mainan
dengan lembaran cakram kartun tebal, bergambar, dan sisi kanan-kirinya memiliki gambar
berbeda. Jika dipilin dengan tangan gambar tersebut akan terasa bergerak. Thaumatrope adalah gambar burung dalam sangkar.

B. Jenis-Jenis Animasi
Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dapat dikategorikan menjadi tiga sebagai

berikut.

1. Animasi Stop Motion (Stop Motion Animation
)
Animasi stop motion sering disebut
claymation karena dalam perkembangannya
jenis animasi ini sering menggunakan
clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan.
Teknik animasi stop motion merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan

gambar berupa objek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi

setahap.


2. Animasi Tradisional (Traditional Animation
)
Animasi tradisional juga sering disebut
cel animation. Hal ini disebabkan karena
teknik pengerjaannya dilakukan pada
celluloid transparent yang sekilas mirip
dengan transparansi OHP. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan

digambar satu persatu di atas cel.

Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional

dikerjakan dengan menggunakan komputer. Saat ini, teknik pembuatan animasi

tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan

istilah animasi 2 dimensi.



3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation
)
Animasi komputer secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer.
Pada pembuatan karakter, diatur gerakan pemain dan kamera, pemberian suara, serta spesial efek dikerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh, perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet atau proses terjadinya tsunami dapat digambarkan secara jelas.

Berdasarkan bentuk karakter yang dibuat, animasi dapat dibedakan menjadi empat jenis berikut:
1.
Stop Motion Animation/Claymation
Dikenal juga dengan sebutan
claymation. Teknik dalam pembuatan animasi ini ditemukan oleh Blakton sekitar tahun 1906 menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Tekni animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950–1960.
2. Animasi 2 Dimensi/2D

Animasi jenis ini sering disebut dengan kartun, kartun/
cartoon dapat diartikan sebagai gambar yang lucu. Contohnya dapat dilihat pada film-film kartun banyak sekali gambar-gambar lucu yang ditampilkan dan umumnya sangat menghibur. Salah contoh film kartun yaitu Tom & Jerry.
3. Animasi 3 Demensi/3D

Semakin berkembangnya teknologi, terutama teknologi komputer maka muncul
animasi 3 dimensi. Animasi 3D merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D. Pada animasi 3D objek akan terlihat semakin hidup dan seperti nyata.
4. Animasi Jepang

Animasi Jepang disebut juga dengan “anime”. Saat ini, film-film anime banyak
digemari oleh para remaja. Banyak sekali contoh film anime seperti Naruto, Dragon Ball, dan sebagainya.


C. Prinsip Dasar Pembuatan Animasi 2D

Berikut diuraikan hal-hal terkait prinsip dasar pembuatan animasi 2D.

1. Prinsip-Prinsip Dasar Animasi

Perkembangan cerita bergambar pada zaman kuno merupakan cikal bakal teknik
animasi zaman sekarang. Pada tahun 1914, Winsor McCay membuat animasi bernama Gertie The Dinosaur. Pada tahun berikutnya, Otto Mesmer membuat animasi bisu dengan plot cerita terkenal, yaitu Felix The Cat. Pelopor dunia animasi adalah Walt Disney dan Roy Disney. Pada tahun 1923, keduanya membuat animasi fantasi disertai iringan musik dengan tokoh kartun seekor tikus bernama Mortimer, sebuah tokoh cikal bakal Mickey Mouse. Setelah sukses dalam menghidupkan Mickey Mouse,
keduanya membuat animasi Snow White and Seven Dwarfs serta berbagai animasi
lain yang sukses sampai sekarang dinaungi oleh Pixar Animation. Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik
secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang. Untuk menjadi
sebuah animasi yang menarik secara visual maka muncul teori yang disebut prinsip-prinsip animasi. Prinsip-prinsip animasi digunakan para animator sebagai pedoman utama gambar bergerak menjadi lebih hidup.Secara sederhana, prinsip kerja animasi adalah menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan. Contoh: prinsip kerja animasi dengan menumpuk
beberapa gambar secara berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar akan
ditampilkan mulai dari urutan pertama sampai terakhir sehingga seolah-olah gambar yang ada (misalnya gambar bola), bergerak dari bawah ke atas. Kecepatan gerak bola bergantung pada delay antargambar. Semakin kecil delay maka akan semakin cepat
gerakan bola tersebut. Langkah ini juga merupakan cara pembuatan kartun-kartun
klasik.
Secara umum, prinsip dasar animasi adalah prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis,dan tidak membosankan.
2.Pentingnya Prinsip Dasar Animasi

Awal mula perkembangan animasi dipengaruhi oleh keberadaan komik-komik
yang dibuat. Di Perancis dan Swedia terkenal dengan komik Doc Martin dan Tintin. Perkembangan komik yang demikian pesat telah melahirkan banyak tokoh-tokoh kartun Eropa terkenal, di antaranya selain Doc Martin dan Tintin adalah Asterix dan Obelix, Johan dan Pirlouit, Steven Sterk, Lucky Lucke, Smurf, dan sebagainya. Karakter komik tersebut akan menjadi lebih menarik ketika gambar-gambar ini disuguhkan dengan kemampuannya untuk dapat bergerak. Animasi merupakan serangkaian gambar yang bergerak. Pengaruh yang diberikan akan semakin besar dibandingkan dengan kemampuan ketika berbentuk statis sebagai gambar biasa. Penyampaian informasi menggunakan animasi juga dapat dimanipulasi
sedemikian rupa sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh
khalayak umum atau dibuat khusus yang hanya dapat dimengerti oleh kalangan dengan pendidikan tertentu. Dengan prinsip dasar tersebut, animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang.
3.Konsep Dasar Prinsip Animasi

Keinginan manusia untuk membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai
bentuk dari pengungkapan (expression) manusia. Hal ini yang mendasari munculnya 12 prinsip animasi. Konsep utama yang mendasari teori prinsip-prinsip animasi adalah fenomena kelemahan mata manusia yang disebutpersistance of vision(pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau, dan Pierre Desvigenes melalui peralatan optik yang mereka ciptakan berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu
sebagai sebuah pola.


D.Objek pada Animasi

Objek dalam sebuah animasi adalah data berupa gambar, image, teks, dan audio yang digunakan untuk mengontrol movie. Gambar atau image mampu memberikan informasi secara visual dari sesuatu yang bersifat abstrak atau suatu peristiwa yang tidak mampu ditunjukkan secara langsung. Teks memiliki kemampuan menyampaikan informasi
berupa tulisan dengan kata dan kalimat. Adanya narasi berupa audio mampu memberi
penjelasan berupa suara sebuah sajian multimedia. Selain itu, musik dapat berperan sebagai backsound yang mampu menghidupkan suasana. Beberapa objek yang dapat dibuat menjadi animasi pada aplikasi animasi yaitu sebagai berikut.
1. Objek bitmap, objek ini terbentuk dari berbagai kumpulan piksel. Objek ini memiliki
kelebihan ketika digunakan untuk membuat gambar dengan gradasi warna yang rumit, seperti bayangan suatu objek.
2. Objek vektor, objek ini terbentuk dari garis-garis yang sudah diperhitungkan secara
saksama. Objek vektor sendiri tidak dapat digunakan untuk objek dengan gradasi warna yang rumit. Namun, objek vektor tidak akan pecah saat gambar diperbesar,tidak seperti format bitmap yang mengalami pecah pada saat gambar diperbesar.

E. Teknik Animasi
Beberapa teknik animasi yang digunakan dipaparkan sebagai berikut.

1. Teknik Cell

Teknik cell ini merupakan teknik dasar pembuatan film animasi klasik. Rangkaian
gambar dibuat di atas lembaran transparan yang tembus pandang/cell. Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya satu kali. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
2. Teknik Computing 2D

Animasi dua dimensi setelah perkembangan teknologi komputer di era delapan
puluhan juga merasakan imbasnya. Hal yang sangat signifikan dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi
sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat
dilakukan dengan menggunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat diadakan perubahan.
3. Teknik Computing 3D

Berbeda dengan teknologi animasi 2D, pada teknik 3D atau tiga dimensi, ilusi yang
disuguhkan terkesan memiliki ruang dan kedalaman. Pada gambar yang hanya memiliki dimensi (ukuran) panjang dan lebar (2D), kesan kedalaman belum muncul. Ketika dimensi ketiga (kedalaman) berperan maka ilusi tersebut baru terlihat nyata. Logika matematis berperan ketika mewujudkan kesan ruang suatu benda. Hal ini bergantung pada bagaimana menyulap mata sehingga terkesan (yang sebenarnya 2 dimensi) menjadi tiga dimensi.
4. Animation Classic

Teknik pembuatan animasi pada zaman dahulu tidak menggunakan komputer.

F. Aplikasi Animasi 2D
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat animasi 2 dimensi di antaranya

sebagai berikut.

1. Adobe Flash

Merupakan software terbaik untuk membuat gambar bergerak 2D. Untuk saat ini

sudah berganti menjadi Adobe Animated.

2. Anime Studio

Dirancang untuk menggambar dan membuat video anime.

3. Synfig Studio

4. Scratch

5. Toon Boom

 
 
 
 
Tags :  

Komentar